BERITAHALAL – Gerakan Gratis 1000 Sertifikat Halal di Kota Batu Malang yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu di Pasar Induk Among Tani, Senin (26/2/2024).
Adanya program tersebut disambut baik para pelaku, hal itu terbukti jumlah pelaku usaha yang mendaftarkan produk melebih kuota yang sudah ditentukan dalam “Sertifikasi halal jalur self declare”.
Kepala Diskoperindag Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan, program tersebut dilakukan agar semakin banyak dan mempermudah UKM untuk mendapatkan sertifikasi halal.
“Selain akan meningkatkan pangsa pasarnya dengan sertifikat halal ini UKM dapat meningkatkan kepercayaan dari masyarakat bahwa produknya thayib dan halal,” kata Aries Setiawan.
Selain itu, Gerakan Gratis 1000 Sertifikat Halal di Kota Batu Malang merupakan upaya untuk merealisasikan target 10 juta produk bersertifikat halal pada 17 Oktober 2024 mendatang dan menjadikan Indonesia sebagai produsen halal nomor satu dunia yang dicanangkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Syaratnya pelaku usaha harus memiliki data kepemilikan produk, nama, lokasi dan NIB. Bagi yang belum memiliki NIB bisa daftar ke kantor Diskoperindag atau PLUT Kota Batu,” jelasnya.
Menurut Kepala Kantor Kemenag KOta Batu Malang mengungkapkan, pelaku usaha wajib mempunyai sertifikat halal pada masa penerapan pertama aturan ini yang berakhir 17 Oktober 2024. “Berdasarkan regulasi JPH (Jaminan Produk Halal), ada tiga kelompok produk yang harus sudah bersertifikat halal seiring dengan berakhirnya penahapan pertama tersebut,”. Aturan tersebut dibuat berdasarkan Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).
Sementara itu Aries Setiawan menuturkan, meski pendaftar sertifikat halal gratis sudah memenuhi kuota yang telah ditentukan