Mendorong Wisata Halal Menjadikan Indonesia Destinasi Ramah Muslim

Photo of author

By adminhalal

BERITAHALAL – Wisata halal, atau wisata ramah muslim, memberikan layanan tambahan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan wisatawan muslim. Menurut Masruroh, pariwisata halal penting untuk menarik wisatawan muslim karena menyediakan fasilitas produk makanan, minuman bersertifikat halal di destinasi wisata.

Sertifikasi halal pada produk makanan minuman memberikan jaminan kehalalan, memungkinkan wisatawan muslim menikmati liburan tanpa khawatir melanggar aturan agama mereka.

Kementerian Pariwisata  Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus melakukan berbagai upaya memajukan pariwisata diIndonesia, salah satunya dengan mendorong pengembangan wisata ramah muslim. Upaya ini bertujuan untuk menarik wisatawan muslim baik domestik maupun mancanegara.

Dalam rangka mendukung hal ini, LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika) turut hadir dengan program fasilitasi sertifikasi halal bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Daerah Super Prioritas (DSP).

Masruroh menekankan bahwa pariwisata halal tidak hanya memenuhi kebutuhan keagamaan, tetapi juga memperluas pasar wisata baik domestik maupun internasional.

sehingga mendatangkan lebih banyak wisatawan muslim dan meningkatkan perekonomian lokal.

Pariwisata halal memberikan pendapatan signifikan bagi industri pariwisata, ekonomi kreatif, dan komunitas lokal diberbagai sektor seperti restoran, transportasi, dan kerajinanlokal.

Untuk mencapai tujuan ini, Kemenparekraf berupaya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat lokal melalui wisata halal dengan menargetkan 3.000 desa wisata bersertifikasi halal dari 6.000 desa yang terdaftar dalam program Jadesta Kemenparekraf.

Sosialisasi program sertifikasi halal kepada pelaku usaha di desa wisata bertujuan untuk meningkatkan literasi dan kesadaran tentang pentingnya sertifikasi halal.

Dimana tujuan yang diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan muslim.

Masruroh juga menyoroti bahwa pariwisata halal mendorong quality tourism dengan nilai-nilai halal yang bersifat universal dan berkontribusi pada pariwisata berkelanjutan.

Dengan adanya wisata halal, Destinasi Super Prioritas (DSP) seperti Labuan Bajo dapat menjadi tujuan wisata yang ramah muslim.

Baca Juga  Sekilas Tentang Sapi Sebagai Hewan Qurban

LPPOM mendukung upaya ini dengan memfasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMK dalam program Festival Syawal. Tahun ini, LPPOM telah membantu 744 pelaku UMK mendapatkan sertifikasi halal, dengan 125 UMK difasilitasi secara mandiri oleh LPPOM.

Dari jumlah tersebut, 85 UMK berasal dari 5 Destinasi Super Prioritas, yaitu Labuan Bajo, Danau Toba, Borobudur, Likupang, dan Mandalika.

Direktur Utama LPPOM, Ir. Muti Arintawati, menegaskan bahwa Festival Syawal merupakan salah satu bentuk komitmen LPPOM dalam mendukung program Kemenparekraf untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia dan destinasi wisata ramah muslim.

Dengan demikian, wisatawan tidak perlu khawatir lagi saat berwisata ke daerah Destinasi Super Prioritas (DSP) karena sudah banyak kawasan kuliner yang bersertifikat halal, memastikan kenyamanan dan ketenangan bagi wisatawan muslim.