BERITAHALAL – Sekilas sapi sebagai hewan qurban. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis sapi yang sering dijadikan hewan qurban, terutama saat perayaan Idul Adha. Berikut adalah jenis-jenis sapi tersebut:
1. Sapi Limosin
Jenis sapi ini berasal dari Prancis dan dikenal sebagai sapi pedaging dengan kualitas daging yang baik, empuk, dan rendah lemak. Sapi Limosin memiliki ciri khas berupa tanduk berwarna kuning kegelapan dan bulu berwarna emas-merah.
Sapi Jenis Limousin merupakan salah satu jenis sapi potong impor yang cukup populer di Indonesia. Mereka memiliki ciri khas tubuh yang berotot dan berwarna kecokelatan. Meskipun bukan sapi asli Indonesia, tetapi mereka sering digunakan sebagai hewan qurban karena ukuran tubuhnya yang besar.
2. Sapi Simental
Sapi simental yang ini merupakan tipe dwiguna, yaitu bisa dijadikan sapi potong dan sapi perah, memiliki warna kulit krem, merah bata, atau emas belang putih dan dikenal dengan pertumbuhan bobotnya yang cepat.
Untuk Sapi Simmental juga merupakan jenis sapi impor yang cukup populer di Indonesia. Mereka memiliki badan yang besar, berotot, dan umumnya berwarna kecokelatan dengan pola putih di bagian tubuh tertentu. Seperti sapi Limousin, sapi Simmental juga sering digunakan sebagai hewan qurban di beberapa daerah di Indonesia.
3. Sapi Brahman
Dikembangkan di Amerika Serikat, sapi Brahman digunakan dalam program grading up sapi lokal di Indonesia. Sapi ini memiliki badan yang bulat dan kaki yang pendek dibandingkan sapi Ongole, dengan bobot jantan dewasa sekitar 800-1100 kilogram.
Sapi Brahman adalah salah satu jenis sapi impor yang memiliki adaptasi yang baik terhadap iklim tropis. Mereka memiliki ciri khas gumpalan lemak di bagian punggung dan leher serta memiliki tanduk yang kecil. Sapi Brahman juga sering digunakan sebagai hewan qurban di beberapa daerah di Indonesia.
4. Sapi Ongole
Sapi Ongole ini adalah sapi potong dan sapi perah yang dapat menghasilkan susu berkualitas baik biasa di pelihara oleh petani lokal Sapi ini juga digunakan dalam program grading up sapi lokal.
Varian Sapi Sumba atau juga dikenal sebagai sapi Sumba/Ongole merupakan sapi asli Nusa Tenggara Timur yang banyak dijadikan hewan qurban. Mereka memiliki badan yang besar, kuat, dan berotot, dengan warna kulit yang umumnya berwarna cokelat atau kehitaman.
5. Sapi Brangus
Sapi Brangus ini merupakan hasil persilangan antara sapi Angus dan Brahman. Jenis Sapi ini memiliki kelebihan dalam adaptasi terhadap lingkungan tropis dan resistensi terhadap penyakit.
6. Sapi Bali
Sapi ini adalah sapi lokal Indonesia yang dikenal dengan ukurannya yang lebih kecil dibandingkan jenis sapi lainnya, namun memiliki daya tahan yang baik dan cocok untuk dijadikan hewan qurban.
Merupakan jenis sapi lokal Indonesia yang biasanya digunakan untuk qurban. Mereka memiliki ukuran tubuh yang sedang, dengan ciri khas bentuk badan yang ramping dan warna kulit yang cenderung hitam atau cokelat tua.
7. Sapi Madura
Ini Sapi Madura berasal dari Pulau Madura dan memiliki ukuran yang relatif kecil dengan ciri khas warna bulu yang bervariasi. Sapi ini juga sering dijadikan hewan qurban di Indonesia.
Juga sering digunakan untuk qurban di beberapa daerah di Indonesia. Mereka memiliki ciri khas warna kulit yang cenderung kehitaman dan memiliki tanduk yang cukup panjang.
Ketujuh jenis sapi ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari asal, bobot, hingga kualitas dagingnya. Masyarakat Indonesia biasanya memilih jenis sapi untuk qurban berdasarkan preferensi pribadi, anggaran, dan juga ketersediaan di daerah mereka.
Cara Menghitung Daging Qurban dari Berat Sapi Hidup
Berat daging yang bisa didapatkan dari satu ekor sapi hidup biasanya adalah sekitar 70% dari berat karkas. Berat karkas sendiri adalah sekitar 50% dari berat hidup sapi.
Jadi, jika kita memiliki sapi dengan berat hidup 350 kg, berat karkasnya akan sekitar 175 kg (50% dari 350 kg), dan berat daging yang bisa didapatkan dari karkas tersebut adalah sekitar 122,5 kg (70% dari 175 kg)
Bagian Sapi yang Bisa Di bagikan Kepada Mustahiq
Dalam tradisi qurban, berbagai bagian dari sapi yang dikorbankan dapat dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Berikut adalah beberapa bagian sapi yang biasanya dibagikan dalam qurban:
1. Daging
Bagian utama yang biasanya dibagikan adalah daging sapi. Daging tersebut dapat dibagi menjadi bagian-bagian seperti daging dadu, potongan-potongan besar untuk dimasak, atau bahkan diolah menjadi produk-produk daging seperti sosis, bakso, atau dendeng untuk memudahkan distribusi dan penyimpanan.
2. Tulang
Tulang sapi juga dapat dibagikan. Bagian ini seringkali dimanfaatkan untuk membuat kaldu atau stok yang kaya akan nutrisi. Kaldu tulang sapi sangat bergizi dan bisa menjadi sumber tambahan nutrisi bagi masyarakat yang membutuhkan.
3. Jeroan
Bagiana dalam sapi seperti hati, limpa, ginjal, dan usus juga bisa dibagikan dalam qurban. Meskipun tidak sepopuler daging, jeroan memiliki nilai nutrisi yang tinggi dan bisa menjadi sumber protein dan zat besi yang baik.
4. Kulit
Bagian dari sapi juga bisa dimanfaatkan. Kulit sapi seringkali diolah menjadi keripik kulit sapi yang kaya akan protein dan bisa menjadi camilan yang bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan.
5. Bagian Lainnya
Selain itu, ada juga bagian-bagian lain dari sapi yang dapat dibagikan, seperti lemak sapi atau bahkan bagian-bagian non-daging lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan tertentu.
Penting untuk dicatat bahwa dalam praktik qurban, pembagian daging dan bagian-bagian sapi tersebut dilakukan secara adil dan merata kepada masyarakat yang membutuhkan, sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan sosial dan kemanusiaan.