BERITAHALAL -Memilih daging ayam yang layak dibeli dan dikonsumsi adalah hal yang penting, terutama bagi Anda yang mengutamakan kesehatan keluarga. Dengan banyaknya pilihan daging ayam di pasaran, tidak semua daging yang dijual memenuhi standar kualitas yang baik. Artikel ini akan membantu Anda memahami bagaimana cara memilih daging ayam yang segar, berkualitas, dan tentunya aman untuk dikonsumsi.
1. Perhatikan Warna Daging Ayam
Warna daging ayam adalah indikator utama kesegarannya. Daging ayam segar biasanya berwarna putih kekuningan, dengan sedikit kilauan. Jika Anda menemukan daging ayam yang berwarna keabuan atau kebiruan, sebaiknya hindari. Warna yang pucat atau terlalu gelap bisa menjadi tanda bahwa daging tersebut sudah tidak segar atau bahkan sudah mulai membusuk.
Selain itu, pastikan warna kulit ayam juga masih cerah dan tidak kusam. Kulit ayam yang berwarna kuning cerah menandakan bahwa ayam tersebut masih dalam kondisi baik dan segar.
2. Cek Tekstur dan Elastisitas Daging
Daging ayam yang layak dikonsumsi memiliki tekstur yang kenyal dan elastis. Saat Anda menekan daging ayam, daging yang segar akan kembali ke bentuk semula dengan cepat. Jika daging ayam terasa lembek, berlendir, atau terlalu keras, itu bisa menjadi tanda bahwa daging tersebut tidak lagi segar.
Selain itu, daging ayam yang sudah mulai membusuk biasanya akan berbau tidak sedap. Jadi, selain memeriksa tekstur, jangan lupa untuk mencium aromanya sebelum membeli. Bau amis yang kuat atau bau asam adalah tanda-tanda bahwa daging ayam tersebut sudah tidak layak konsumsi.
3. Pilih Ayam yang Bebas dari Bintik-Bintik atau Memar
Saat membeli daging ayam, periksa apakah ada bintik-bintik atau memar pada kulitnya. Bintik-bintik merah atau memar bisa menjadi indikasi bahwa ayam tersebut tidak diperlakukan dengan baik sebelum dipotong atau mungkin disebabkan oleh penyakit. Sebaiknya pilih ayam yang kulitnya mulus dan tidak memiliki tanda-tanda seperti ini.
Selain itu, pastikan daging ayam tidak memiliki lendir berlebihan atau cairan berwarna aneh. Lendir yang muncul pada daging ayam bisa menjadi tanda bahwa ayam tersebut sudah mulai busuk atau terkontaminasi bakteri.
4. Perhatikan Label dan Sertifikasi
Untuk memastikan daging ayam yang Anda beli layak dikonsumsi, perhatikan label dan sertifikasi yang tertera pada kemasannya. Ayam yang diproduksi oleh produsen terpercaya biasanya memiliki label halal, sertifikasi dari BPOM, atau lembaga kesehatan lainnya yang menunjukkan bahwa ayam tersebut aman untuk dikonsumsi.
Jika Anda membeli ayam dari pasar tradisional, tanyakan kepada penjual tentang asal-usul ayam tersebut. Memilih ayam dari peternak yang Anda percayai atau yang memiliki reputasi baik bisa menjadi salah satu cara untuk memastikan kualitas daging ayam yang Anda beli.
5. Pilih Daging Ayam yang Bebas dari Antibiotik dan Hormon
Banyak peternak yang menggunakan antibiotik dan hormon pertumbuhan untuk mempercepat pertumbuhan ayam. Meskipun ini tidak selalu berbahaya, konsumsi daging ayam yang mengandung sisa antibiotik dan hormon dalam jangka panjang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Oleh karena itu, saat membeli daging ayam, carilah produk yang diberi label “bebas antibiotik” atau “bebas hormon.” Ini menunjukkan bahwa ayam tersebut dibesarkan secara alami tanpa campuran bahan kimia yang bisa merugikan kesehatan Anda dan keluarga.
6. Hindari Daging Ayam yang Sudah Dibekukan Lama
Daging ayam segar tentu lebih baik daripada yang sudah dibekukan lama. Ayam yang sudah lama dibekukan cenderung kehilangan kualitas rasa dan tekstur. Jika Anda terpaksa membeli ayam beku, pastikan ayam tersebut tidak memiliki es yang terlalu tebal di sekelilingnya, karena ini bisa menjadi tanda bahwa ayam tersebut sudah lama disimpan di dalam freezer.
Sebelum membeli, periksa juga tanggal kadaluarsa pada kemasannya. Hindari membeli ayam yang mendekati atau bahkan sudah melewati tanggal tersebut.
7. Pilih Ayam Organik Jika Memungkinkan
Ayam organik biasanya dipelihara dengan cara yang lebih alami, tanpa penggunaan antibiotik, hormon, atau pakan yang mengandung bahan kimia. Ayam organik juga biasanya memiliki rasa yang lebih lezat dan tekstur daging yang lebih baik.
Meskipun harganya sedikit lebih mahal, memilih ayam organik bisa menjadi investasi bagi kesehatan Anda dan keluarga. Ayam organik yang layak dikonsumsi biasanya juga memiliki label khusus yang menandakan bahwa ayam tersebut dipelihara secara organik.
8. Simpan Daging Ayam dengan Benar
Setelah Anda membeli daging ayam yang berkualitas, pastikan Anda menyimpannya dengan benar untuk menjaga kesegarannya. Daging ayam segar sebaiknya langsung dimasukkan ke dalam kulkas jika tidak langsung diolah. Jika ingin menyimpannya lebih lama, Anda bisa membekukan daging ayam dalam freezer.
Pastikan juga untuk memisahkan daging ayam dari bahan makanan lain di kulkas, terutama sayuran dan buah-buahan, untuk mencegah kontaminasi silang. Gunakan wadah yang kedap udara untuk menyimpan daging ayam agar tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat memastikan bahwa daging ayam yang Anda beli dan konsumsi selalu dalam kondisi terbaik, aman, dan tentunya lezat. Memilih daging ayam yang layak dikonsumsi bukan hanya soal rasa, tapi juga soal kesehatan dan keamanan keluarga. Jadi, pastikan Anda selalu teliti dalam memilih daging ayam, agar semua hidangan yang Anda sajikan di meja makan selalu berkualitas tinggi.